Ardhi Suryadhi - detikinet
Jakarta - Sebuah uji antivirus baru-baru ini dilakukan oleh seorang konsultan keamanan secara independen. Setidaknya ada 35 merek antivirus dunia yang dijajal kekuatannya melawan berbagai virus maupun program jahat yang dibuatnya sendiri.
Chaz Sowers, nama konsultan tersebut, mengaku menjalankan metodologi yang tidak memihak dan tes ini tidak menggunakan metode ilmiah double-blind. "Paling tidak, saya mempunyai tujuan untuk mencari solusi antivirus yang terbaik untuk komputer saya sendiri. Di atas semuanya, tolong diingat: saya sedang mencari sebuah produk antivirus yang mampu mengidentifikasi dan menghapus jumlah terbanyak dari tes malware yang saya miliki," jelasnya.
Fokus pada tes ini memang pada banyaknya jumlah yang dapat dideteksi dan juga perangkat lunak yang melaporkan 'kesalahan positif' dengan jumlah besar dari serbuan virus dan malware yang dilancarkan ke antivirus yang diuji.
Untuk menjalankan tes tersebut Chaz menggunakan sistem operasi Windows XP baru pada mesin virtual Sun Virtual Box. Instalasi Windows telah sepenuhnya diperbaharui (termasuk SP3) per 8 Januari 2009.
Setiap program antivirus disalin ke komputer utama dari shared folder dan merupakan satu-satunya program pada mesin virtual yang bukan bagian dari Windows install biasa. Tes data yang masuk disimpan di drive D dan terdiri dari 36.438 malware yang semuanya pernah dan atau sedang beredar.
Sementara dari hardware yang digunakan terdiri dari prosesor AMD Sempron 2600-Plus, motherboard Asus A7N8X-E, 3 GB RAM DDR 184 pin, sebuah hard drive Seagate 190GB SATA, dan sebuah video card nVidia.
Siapa yang menang dari berbagai produk antivirus dunia yang diuji tersebut? Berikut adalah hasilnya yang dikutip detikINET dari csoonline, Selasa (16/6/2009):
Posisi – Produk -- Malware Terdeteksi – Total %
1. -- G Data -- 36,423 -- 99.95%
2. -- Trust Port -- 36,171 -- 99.26%
3. -- eScan -- 36,146 -- 99.20%
5. -- BitDefender -- 36,105 -- 99.08%
6. -- Avira -- 35,846 -- 98.37%
7. -- Hauri -- 35,325 -- 96.94%
8. -- Trend Micro -- 35,182 -- 96.55%
9. -- DrWeb -- 34,114 -- 93.62%
10. -- F-Prot -- 32,635 -- 89.56%
11. -- Ashampoo -- 32,291 -- 88.61%
12. -- Panda -- 31,719 -- 87.04%
13. -- BullGuard -- 31,608 -- 86.74%
14. -- PCTools -- 30,023 -- 82.39%
15. -- Arcabit -- 28,944 -- 79.43%
16. -- Rising Software -- 27,991 -- 76.81%
17. -- Clam -- 27,247 -- 74.77%
18. -- CA -- 24,996 -- 68.59%
19. -- ESET -- 23,746 -- 65.16%
20. -- VBA -- 22,417 -- 61.52%
21. -- AhnLab -- 21,301 -- 58.45%
22. -- Norton (Symantec) -- 20,404 -- 55.99%
23. -- Kaspersky -- 20,289 -- 55.68%
25. -- File Sentry -- 111 -- 3.04%
26. -- AVG -- 110 -- 3.01%
27. -- Hacker Eliminator -- 1 -- 0%
Beberapa antivirus ada yang dieliminasi karena mereka melaporkan jumlah malware yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang ada pada komputer itu sebenarnya (kesalahan positif): Comodo, DrWeb CureIt, F-Secure dan McAfee.
Pun demikian, di akhir pengujian Chaz membuat disclaimer bahwa hasil pengujian ini jangan dijadikan sebagai satu-satunya dasar untuk membeli suatu antivirus tertentu. Selain itu, tidak ada satupun dari produk ini yang disarankan olehnya atau asosiasi profesional ia miliki sertifikasinya.
( ash / ash )