Blog ini dibuat sebagai wadah atau dokumentasi atas pengalaman-pegalaman yang kecil atau ringan-ringan saja tetapi sangat berguna bagi kita semua. Bagi yang mau sharing, kirimkan ke yantox.ska@gmail.com
Saturday, 20 March 2010
Mengatasi Anak Pemarah
Vera Farah Bararah - detikHealth Jumat, 19/03/2010 13:30 WIB
Jakarta, Jika anak sedang emosi atau marah biasanya dilampiaskan dengan cara membanting pintu, melempar sesuatu, menendang meja, mengacaukan segala hal dan berteriak-teriak penuh kemarahan.
Rasa marah bisa timbul akibat banyak sebab, termasuk yang terjadi pada anak-anak. Terkadang orangtua ikut kesal jika anak selalu bertindak marah-marah.
Bagaimana cara mengatasi anak yang suka marah?
Sebenarnya ada dua perasaan dasar yang menyebabkan anak-anak memiliki sifat pemarah. yaitu:
Seorang anak memiliki kengintahuan dan kemauan yang kuat untuk melakukan sesuatu, tapi seringkali kemampuannya tidak sekuat keinginannya. Hal ini biasanya membuat ia kesal dan menuntunnya ke arah frustasi yang diungkapkan dengan marah-marah.
Kemauan dan keinginannya untuk cepat menjadi besar. Biasanya anak-anak akan merasakan hal ini jika orangtua sudah melarang-larangnya dengan kata "tidak". Karena ia belum bisa menguasai emosinya secara logis, maka ia memilih mengekspresikannya ke luar melalui kemarahan.
Sifat anak yang pemarah bisa menjadi masalah bagi ibu dan anak. Karena itu orangtua perlu memaklumi sifat anaknya tersebut. Seperti dikutip dari The baby Book karangan William dan Martha Sears, Jumat (19/3/2010) ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredamkan amarah, yaitu:
1. Mempelajari hal yang menyebabkan anak marah. Ketahui dengan pasti hal apa yang dapat memicu kemarahannya, seperti lapar, bosan, suasana lingkungan yang tidak mendukung atau lainnya. Dengan mengetahui penyebabnya, maka orangtua dapat mencegah kemarahan anak.
2. Memberikan contoh sikap tenang padanya. Anak mempelajari sesuatu dari apa yang dilihat dan dengarnya, karena itu penting untuk mencontohkan sikap tenang didepannya. Jika lingkungan disekitarnya suka marah-marah, maka anak akan menganggap bahwa perilaku ini merupakan hal yang wajar.
3. Ketahui siapa yang sedang marah. Bila orangtua adalah orang yang mudah emosi, maka akan sangat mudah bagi anak untuk memancing kemarahan dan berakhir dengan lomba saling teriak tanpa ada penyelesaian. Karena itu perlu diketahui siapa yang marah agar kondisi tetap terkendali.
4. Usahakan untuk tetap tenang meskipun berada di tempat umum. Sebaiknya orangtua tidak menunjukkan kemarahannya pada anak di depan banyak orang, karena anak akan semakin menunjukkan rasa marahnya. Jadi cobalah untuk menggendong dan membawanya ke tempat yang lebih sepi.
5. Memeluk dan merangkulnya erat seperti pelukan gaya beruang. Sebagian besar anak yang kehilangan kontrol akan menjadi lebih tenang saat dipeluk. Pelukan ini tidak akan terlalu mengekangnya, namun tetap memberinya keamanan dan kenyamanan yang dibutuhkan saat sedang marah.
6. Menahan diri adalah terapi yang baik. Tunggulah sampai ia tenang sebelum memulai konseling atau mengatasi permasalahannya, karena jika ia masih marah-marah kemungkinan Anda akan terpancing untuk ikut marah.
(ver/ir)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Jual Jam Tangan Pria SKMEI Casual Dual Time Zone Waterproof - Nay Inay Online Store | Tokopedia
Jual Jam Tangan Pria SKMEI Casual Dual Time Zone Waterproof - Nay Inay Online Store | Tokopedia : Jual Jam Tangan Pria SKMEI ...
-
Jumat, 14/08/2009 13:36 WIB Nurul Ulfah - detikHealth Jakarta, Rebutan anak, mencari orangtua kandung hingga pembuktian teroris membuat tes...
-
Jual Jam Tangan Pria SKMEI Casual Dual Time Zone Waterproof - Nay Inay Online Store | Tokopedia : Jual Jam Tangan Pria SKMEI ...
-
From: Taufik Hidayat Subject: Help????? To: "Suyanto , S.Kom.,M.M. Dosen Algo" Date: Friday, December 5, 2008, 10:50 AM Pak kalo b...
No comments:
Post a Comment